Pengertian Internal Audit
Mengevaluasi Pengendalian Internal secara independen, termasuk tata kelola perusahaan yang baik dan proses Akunting. Kedudukan Internal Audit dalam organisasi berada di bawah direktur utama.
Peran dan Tugas Internal Audit Secara Umum
- Menilai efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal pada aktivitas organisasi
- Memberikan rekomendasi perbaikan atas temuan audit yang berhubungan dengan sistem pengendalian internal
- Membantu organisasi untuk memastikan bahwa proses bisnis dan aktivitas operasional dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
- Menjadi partner setiap unit business
Apa itu Pengendalian Internal dan Mengapa Perlu Dievaluasi oleh Internal Audit sedangkan ada Direksi yang bertanggung jawab?
Menurut Committee of Sponsoring Organizations (COSO), Pengendalian internal adalah suatu proses yang melibatkan Dewan Pengurus Perusahaan (Board of Director (BOD) dan Board of Commissioners (BOC)), senior manajemen dan personal lainnya yang didesain sedemikian rupa sehingga mencapai obyektif/ sasaran sebagai berikut :
- Operasional yang efektif dan efisien
- Laporan keuangan yang dapat dipercaya
- Kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku
Contoh pengendalian internal:
- Pemisahan tugas
- Dual control
- Kontrol fisik
- Rekonsiliasi
- Kebijakan dan prosedur
- Review transaksi
- Sistem informasi
Siapa yang dapat memastikan bahwa fungsi Internal Audit telah menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien?
Tidak dapat dipungkiri bahwa Internal Auditor juga manusia yang tidak lepas dari kesalahan. Namun, kesalahan tersebut menjadi fatal apabila kegagalan dalam sistem pengendalian internal tidak dapat terdeteksi sehingga dapat menyebabkan kehancuran organisasi tersebut. Oleh sebab itu fungsi internal audit perlu memiliki pengawasan agar independensi-nya dapat terjaga dan tidak ada yang mengintervensi pekerjaan dari fungsi tersebut.
Di Indonesia fungsi yang mengawasi aktivitas Internal Audit adalah komite audit yang diketuai oleh seorang komisaris. Kepala internal auditor memiliki hubungan langsung dengan komite audit tersebut dan di dalam struktur organisasi ditunjukkan dengan garis putus-putus. Banyak Perusahaan asuransi di Indonesia bermasalah dan di Amerika Serikat sebuah Bank ternama juga mengalami kebangkrutan karena scandal penggelembungan harga property yang melibatkan Eksternal Auditor. Kita ketahui bersama bahwa industri asuransi adalah industri keuangan non-bank yang sudah highly regulated dan kegagalan perusahaan asuransi tersebut tidak serta merta disebabkan oleh kegagalan fungsi Internal Audit.
Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul mengenai kesulitan yang dihadapi oleh tim internal auditor antara lain:
- Bagaimana Internal Auditor mendapatkan data yang dibutuhkan?
- Apakah Internal Audit diberikan akses ke database perusahaan dalam arti yang seluas-luasnya sehingga tim Internal Audit dapat langsung mengaksesnya atau mereka hanya diberikan data yang sudah diproses oleh auditee?
- Apakah direksi mengetahui kesulitan tim Internal Audit dalam mendapatkan datanya?
- Apakah direksi memastikan Internal Audit mendapatkan akses ke sistem database?
- Siapa yang mengintervensi saat Internal Auditor ingin mendapatkan akses ke database namun auditee tidak dapat memberikan akses tersebut kepada tim Internal Audit?
- Apakah dewan komisaris dan ketua komite audit mengetahui jika auditor tidak dapat mengakses ke database?
- Apakah Pemegang Saham Pengendali mendukung penuh telaksananya Aktivitas Internal Audit yang Independen?
Langkah-langkah dalam proses Internal Audit berbasis risiko:
- Mempelajari Risk Profile Perusahaan
- Melakukan identifikasi risiko dan menetapkan prioritas audit
- Membuat lingkup audit, jadwal audit, dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk proses audit
- Melakukan desk Audit untuk mendapatkan anomali-anomali dalam data
- Melakukan audit lapangan dengan cara :
* Memeriksa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses bisnis organisasi
* Auditor internal juga melakukan wawancara dengan karyawan dan manajemen organisasi - Melakukan sampling (vouching) berdasarkan temuan saat melakukan Desk Audit
- Melakukan exit meeting dengan Auditee dan menentukan kesepakatan hasil temuan audit serta menentukan tanggal jatuh tempo perbaikan atas rekomendasi yang diberikan
- Menyusun laporan hasil audit beserta rekomendasi perbaikan
- Mentalitas yang kuat dalam menghadapi Auditee
- Kemampuan dan pengetahuan yang memadai dalam melakukan audit
- Keahlian atau pengetahuan dalam bidang akuntansi, manajemen risiko dan pengendalian internal
- Internal audit merupakan proses independen yang dilakukan oleh organisasi untuk menilai efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal, serta memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan dalam sistem tersebut.
- Implementasi internal audit dapat dilakukan dengan menetapkan kebijakan dan prosedur, menunjuk auditor internal, mengembangkan rencana audit, melaksanakan audit, melakukan tindak lanjut, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan internal audit secara berkala.
- Internal audit memiliki manfaat yang signifikan bagi organisasi, antara lain meningkatkan efektivitas dan efisiensi, memastikan kepatuhan, meningkatkan manajemen risiko, dan meningkatkan akuntabilitas.
- Aktivitas Internal Audit perlu dimonitor oleh Komite Audit dan dipastikan independensi Internal Audit serta akses databasenya dan dokumen Perusahaan dapat terjamin untuk keperluan Internal Audit.
- Untuk memaksimalkan aktivitas Internal Audit, sebaiknya tidak ada yang mengintervensi kegiatan Internal Audit.
Silahkan menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut